Ada bebrapa teori untuk menjelaskan hubungan sapu terbang dengan penyihir. Salah satunya karena sapu merupakan perlambang hubungan perempuan dengan rumah tangga, dan kebanyakan penyihir adalah perempuan. Meskipun begitu, penyihir yang pertama mengaku terbang dengan sapu pada th 1453 adalah sorang laki-laki.
Hubungan penyiher dengan sapu juga bermula sejak zamn kuno. Di kala itu orang melakukan upacara kesuburan dengan cara menaiki sapu, galah, garpu tanaman seperti menunggangi kuda, sambil melompat-lompat tinggi & menari-nari.
Pada mulanya, penyihir menaiki sapu mereka dengan sisi ijuk menghadap ke bawah agar menghapus jejak mereka dari langit. Namun sejak akhir abad ke-17, penyihir juga menaikinya dengan arah sebaliknya. Mereka menaiki sapu dengan ijuk di depan, dengan lilin di bagian ijuknya untuk menerangi jalan mereka.
Sapu ini jg tidak hanya digunakan sebagai alat transportasi saja, tapi juga bisa dipakai untuk membangkitkan badai & meniru sosok seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar